Dia adalah Seseorang yang sangat aku sayangi dan aku cintai, seseorang yang selalu memendam permasalahan sendiri, selalu tampak tegar ditengah kerapuhannya. Selalu tersenyum ditengah kemarahannya, hal itu yang membuat aku sayang padanya, tetapi dia juga yang membuat aku terhanyut dalam kesedihan ini.
Sebut saja dia Andre, aku bertemu dengannya di sebuah acara perkemahan di kota malang, dia anak yang baik dan humoris, makanya gak heran dalam waktu singkat kami bisa berteman akrab, teman-temanku mengira kami sudah kenal akrab dan mereka pada minta di kenalin. Aku hanya tersenyum geli melihat teman-teman ku menjahili dia, terfikir olehku apa benar yang mereka katakan. Tapi aku menepisnya, aku gak mau memikirkan hal itu, karena aku pernah bertekad untuk tidak pacaran sampai luka di hatiku sembuh total dan aku berusaha menjaga itu.
Waktu terus berlalu, aku juga tak mengerti kapan rasa itu datang dan hinggap di hati ini, berawal saat kami bertemu di jalan, saat itu Rizky mengajak ku keluar untuk mengambil bajunya yang di pinjam oleh temanya, kami berdua menuju ke smp teman yang meminjam bajunya Risky, ternyata temanya Rizky bersekolah di sebuah SMP di kota Malang, aku terperanjat sejenak, tapi cepat-cepat kusembunyikan rasa itu, aku kembali meneruskan perjalanan seolah-olah aku tau kalau Andre sudah memiliki pacar di SMP itu.Baru aku tersadar aku gugup, aku masih minder karena temanya Rizky itu juga temanya Andre.
Sepulang dari tempat itu , tanpa sengaja aku bertemu dengan Andre di pinggir jalan.
“Puji!!” sapa Andre padaku dengan suara lantang.
“iya ndre.” aku menghentikan motorku dengan spontan.
Akupun menghampiri Andre lalu bersalaman. Tetapi tanganku tak kunjung di lepaskan. Seakan dia tak ingin aku pergi meninggalkanya.
“Gimana kabarnya?” Tanya Andre padaku.
“ Alhamdulilah baik.”
“tumben dateng ke sekohaku?”
“iya, ini nganterin Risky ngambil baju ke temenya.”
“owwh gitu.”
“ndre? Aku pulang dulu ya ,, kapan kapan aku maen ke sekolahmu lagi.”
“iya ji, hati hati di jalan.” ia langsung melepaskan genggaman tanganya dari tanganku.
“iya, Asalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”jawab Andre dengan ikhlas.
Hari demi hari aku tak bisa melupakan pertemuan pertamaku dengan Andre. Perasaan gelisah muncul kembali saat aku termenung sendiri di kamar. Tiba tiba sebuah pesan singkat masuk di telfon genggamku. Ternyata itu pesan dari Andre. Ia mencurahkan semua isi hati yang selama ini di pendamnya di dalam pesan tersebut, aku terkejut membaca pesan singkat tersebut,dan menangis bahagia layaknya seorang anak kecil.
Pagi pagi sekali aku berangkat ke sekolah. Setelah sampai di sekotah aku telah dinanti nanti oleh Rizky. Ternyata Rizky ingin menceritakan sesuatu padaku.
“Puji?”Rizky memanggilku dari kejauhan.Dia pun bergegas menghampiriku.
“Puji aku mau cerita tentang Andre sama kamu?” ucapnya padaku.
“iya ris cerita aja, emang kenapa Andre?” jawabku padanya.
“jadi gini, ternyata Rina itu mantannya Andre!”
“Rina siapa sih riz.? Biarin aja lagi, emang kenapa kalau Rina itu mantanya Andre?”
“aduh Rina Rina, temen aku yang pinjem baju 2minggu yang lalu.”
“iya terus mau di apain?”
“kata temen temenya Andre itu masih sayang sama Rina.”
“hah??!” dengan perasaan terkejut aku mendengarkan ucapan Rizky teman baikku.
“udahlah ris biarin aja.” ucap ku dengan perasaan bimbang.
Malam haripun tlah datang. Saatnya aku mulai beristirahat dengan nyenyak. Tapi aku masih teringat ingat tentang cerita Rizky tadi pagi. Akhirnya aku putuskan untuk mengirim sebuah pesan singkat dari telefon genggamku kepada Andre. Aku tanyakan tentang kebenaran cerita Rizky tadi pagi. Dan ia bilang dia sudah tidak ada hubungan lagi dengan Rina. Tapi aku masih ragu dengan jawaban Andre. Aku terus berfikir untuk mencari kebenaran cerita tersebut. Lalu aku membuka jaringan situs social yang biasa di sebut Facebook. Akhirnya aku tau semua. Kutanyakan pada teman temanya langsung. Ternyata Rizky memang tidak berbohong padaku. Andre memang masih memendam perasaan pada mantannya.
Setelah kejadian itu Andre lebih tertutup padaku tentang jati dirinya. Aku semakin mengerti bagaimana dirinya, makin memahami apa yang diinginkannya, harapku suatu hari dia memiliki seseorang yang benar-benar mengerti dirinya dan sayang padanya, walau hati ini hancur setiap kali mengingat tentang isi hatinya yang sebenarnya. Akan tetapi yang tak ku mengerti, kerap kali dia mengatakan satu hal yang membangkitkan kembali perasaan ku, bahwa dia tak ingin melepaskanku karena aku telah menjadi sebagain dari dirinya, aku bingung.
Sampai pada puncaknya aku tak kuat membendung perasaanku sendiri, aku mengatakan padanya kalau aku sayang padanya dan aku tau perasaan ini gak boleh terbina, aku gak mau paksa dia untuk punya perasaan yang sama kayak aku. Aku hanya sekedar mengeluarkan uneg-uneg yang ada dalam hatiku, terserah dia menganggap apa yang penting hatiku lega, aku tidak akan membahas masalah ini lagi, karena aku berjanji akan selalu menjadi teman dan sahabat yang baik untuknya.
Namun rasa sayang dan cinta sudah bersemi dalam hatiku, tak mudah untuk menepisnya, walau aku sudah berusaha, ternyata benar kata pepatah cinta itu datang tiba-tiba walau kita tidak menginginkannya, tapi setelah kita tau mengapa terasa sakit jadinya. Entah mengapa, setelah kejadian itu Andre pergi dariku, aku gak pernah tau apa maksudnya karena dia tak pernah menghubungiku lagi.
Aku menganggap hubunganku bersamanya tlah selesai. Aku mencoba melupakan semua yang pernah terjadi di antara aku dan Andre.
Beberapa haripun berlalu tanpa ada kata sedikitpun penyesalan dalam hati ini. aku mendengar ada gossip heboh di anak-anak Pramuka. Ternyata gossip itu tentang Andre. Ternyata dia balik pacaran sama Rina. sungguh sangat terkejutnya aku dengan kabar tersebut. Tapi aku telah belajar dalam hal ini. bahwa menyayangi bukanlah bagaimana cara kita mendapatkanya tetapi bagaimana cara kita melepaskanya dengan ikhlas. Akupun ikut bahagia jika orang yang aku sayangi bahagia. Meskipun kebahagiaanya tanpa kehadrianku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar